Kabayan dan profesor duduk berhadapan di kereta api yang membawa mereka
dari Bandung ke Jakarta. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya, itulah
sebabnya sepanjang perjalanan mereka tidak saling bercakap-cakap.
Untuk mengusir kebosanan, profesor menawarkan sesuatu pada Kabayan,
“Hai Kabayan, bagaimana kalau kita main tebak-tebakan?”
Kabayan diam saja sambil menatap pemandangan di luar jendela kereta.
Hal ini membuat Profesor menjadi gusar. Katanya, “Kabayan, ayo kita main
tebak-tebakan!
Aku akan mengajukan pertanyaan untuk kau tebak. Kalau kau tak bisa
menjawabnya, kau harus membayarku Rp.5.000, Tetapi kalau kau bisa
menjawabnya, aku bayar kau Rp. 50.000.
Kabayan mulai tertarik dengan tawaran itu.
Profesor melanjutkan, “Kemudian, kau ajukan pertanyaan padaku. Kalau
aku bisa menjawabnya, cukup kau bayar aku Rp. 5.000. Tapi kalau aku tak
bisa menjawabnya, aku bayar kau Rp. 50.000, Bagaimana?”
Mata Kabayan berbinar-binar. Katanya, “Baik kalau begitu. Sekarang
ajukan pertanyaanmu.”
“Ok,”sahut profesor dengan cepat. “Pertanyaanku, berapa jarak yang
tepat antara bumi dan bulan?”
Kabayan tersenyum karena tak tahu apa jawabannya. Ia langsung merogoh
sakunya dan menyerahkan Rp. 5.000,pada profesor. Dengan gembira Profesor
menerima uang itu, “Nah, sekarang giliranmu.”
Kabayan berpikir sejenak, lalu bertanya, “Binatang apa yang sewaktu
mendaki gunung berkaki dua. Tapi sewaktu turun gunung berkaki empat?”
Profesor lalu berpikir keras mencari jawabannya. Ia melakukan
coret-coretan perhitungan dengan kalkulatornya. Kemudian ia mengeluarkan laptop,
menghubungkannya dengan internet dan melakukan pencarian di berbagai
situs ensiklopedi. Beberapa lama, profesor itu mencoba. Akhirnya ia
menyerah.
Sambil bersungut-sungut ia memberi uang Rp. 50.000 pada Kabayan yang
menerimanya dengan hati senang.
“Hai, tunggu dulu!” profesor itu berteriak. “Aku tidak terima. Apa
jawaban atas pertanyaanmu tadi?”
Si Kabayan tersenyum pada profesor. Dengan santai ia merogoh saku
celananya dan menyerahkan Rp.5.000,- pada profesor.
Smiley…! Jangan menganggap orang lain tidak tahu apa yang kita
ketahui, karena seringkali di balik ketidaktahuannya mereka mengetahui apa
yang tidak kita ketahui.
Showing posts with label cerita bermakna. Show all posts
Showing posts with label cerita bermakna. Show all posts
Thursday, January 27, 2011
Wednesday, January 26, 2011
MENGURAI CINTA MENJADI PERBUATAN
Wajahnya kehitaman. Wajahnya pun jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir saja lelaki itu percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki tampan itu pun sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya??? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun risikonya. Suatu saat perempuan itu berkata padanya, “Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri.” Tapi lelaki itu malah menjawab, “Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi.
Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kepandaian dan kecantikan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, “Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Perempuan itu melakukan semua kebaikan-kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitamnya dan ketidak-rupawanan wajahnya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisiknya….”
Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta yang terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati adalah memberi tanpa henti. Hubungan bisa bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan-kebajikan dari cinta tanpa henti sepanjang hari…
*from_Sobat FB Kabupaten Serang
Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kepandaian dan kecantikan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, “Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Perempuan itu melakukan semua kebaikan-kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitamnya dan ketidak-rupawanan wajahnya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisiknya….”
Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta yang terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati adalah memberi tanpa henti. Hubungan bisa bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan-kebajikan dari cinta tanpa henti sepanjang hari…
*from_Sobat FB Kabupaten Serang
Thursday, January 20, 2011
BERSIAP MENGHADAPI KEHILANGAN
Alkisah, seorang lelaki keluar dari pekarangan rumahnya, berjalan tak tentu arah dengan rasa putus asa. Sudah cukup lama ia menganggur. Kondisi finansial keluarganya morat-marit. Sementara para tetangganya sibuk memenuhi rumah dengan barang-barang mewah, ia masih bergelut memikirkan cara memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sandang dan pangan.
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian,istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank. "Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran.
Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini.
Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal.
Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu.
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.
Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar.
Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur. Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh,bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi". Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan.
Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
" Kemenangan hidup bukan berhasil mendapat banyak , tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai. Hiduplah seperti anak-anak yang dapat menikmati tanpa harus menguasai"
Anak-anaknya sudah lama tak dibelikan pakaian,istrinya sering marah-marah karena tak dapat membeli barang-barang rumah tangga yang layak. Laki-laki itu sudah tak tahan dengan kondisi ini, dan ia tidak yakin bahwa perjalanannya kali inipun akan membawa keberuntungan, yakni mendapatkan pekerjaan.
Ketika laki-laki itu tengah menyusuri jalanan sepi, tiba-tiba kakinya terantuk sesuatu. Karena merasa penasaran ia membungkuk dan mengambilnya.
"Uh, hanya sebuah koin kuno yang sudah penyok-penyok," gerutunya kecewa. Meskipun begitu ia membawa koin itu ke sebuah bank. "Sebaiknya koin ini Bapak bawa saja ke kolektor uang kuno," kata teller itu memberi saran.
Lelaki itupun mengikuti anjuran si teller, membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, si kolektor menghargai koin itu senilai 30 dollar.
Begitu senangnya, lelaki tersebut mulai memikirkan apa yang akan dia lakukan dengan rejeki nomplok ini.
Ketika melewati sebuah toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu sedang diobral. Dia bisa membuatkan beberapa rak untuk istrinya karena istrinya pernah berkata mereka tak punya tempat untuk menyimpan jambangan dan toples. Setelah ia membeli lembaran kayu seharga 30 dollar, dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang. Di tengah perjalanan dia melewati bengkel seorang pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu yang dipanggul lelaki itu.
Kayunya indah, warnanya bagus, dan mutunya terkenal.
Kebetulan pada waktu itu ada pesanan mebel. Dia menawarkan uang sejumlah 100 dollar kepada lelaki itu.
Terlihat ragu-ragu di mata laki-laki itu, namun pengrajin itu meyakinkannya dan dapat menawarkannya mebel yang sudah jadi agar dipilih lelaki itu.
Kebetulan di sana ada lemari yang pasti disukai istrinya. Dia menukar kayu tersebut dan meminjam sebuah gerobak untuk membawa lemari itu. Dia pun segera membawanya pulang.
Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita yang sedang mendekorasi rumah barunya melongok keluar jendela dan melihat lelaki itu mendorong gerobak berisi lemari yang indah. Si wanita terpikat dan menawar dengan harga 200 dollar.
Ketika lelaki itu nampak ragu-ragu, si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju. Kemudian mengembalikan gerobak ke pengrajin dan beranjak pulang.
Di pintu desa dia berhenti sejenak dan ingin memastikan uang yang ia terima. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Pada saat itu seorang perampok keluar dari semak-semak,mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur. Istri si lelaki kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya berkata, "Apa yang terjadi? Engkau baik saja kan? Apa yang diambil oleh perampok tadi?
Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, "Oh,bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi". Memang, ada beragam cara menyikapi kehilangan.
Semoga kita termasuk orang yang bijak menghadapi kehilangan dan sadar bahwa sukses hanyalah TITIPAN Allah. Benar kata orang bijak, manusia tak memiliki apa-apa kecuali pengalaman hidup. Bila kita sadar kita tak pernah memiliki apapun, kenapa harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?
" Kemenangan hidup bukan berhasil mendapat banyak , tetapi ada pada kemampuan menikmati apa yang didapat tanpa menguasai. Hiduplah seperti anak-anak yang dapat menikmati tanpa harus menguasai"
KEBAHAGIAAN HATI
Seorang lelaki berumur 92 tahun yang mempunyai selera tinggi , percaya diri , dan bangga akan dirinya sendiri , yang selalu berpakaian rapi setiap hari sejak jam 8 pagi ,
dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.
Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal , sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap.
Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator , aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil , termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.
Saya menyukainya , katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing.
Pak , Anda belum melihat kamarnya , tahan dulu perkataan tersebut.
Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal.
Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak , tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.
Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur.
Aku punya sebuah pilihan ; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi , atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.
Setiap hari adalah hadiah , dan selama mataku terbuka , aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan.
Hanya untuk kali ini dalam hidupku.
Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan di bank.
Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan.
Jadi , nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita.
Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku.
Aku sedang menyimpannya.
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia :
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)
dengan rambutnya yang teratur rapi meskipun dia buta, masuk ke panti jompo hari ini.
Istrinya yang berumur 70 tahun baru-baru ini meninggal , sehingga dia harus masuk ke panti jompo.
Setelah menunggu dengan sabar selama beberapa jam di lobi, Dia tersenyum manis ketika diberi tahu bahwa kamarnya telah siap.
Ketika dia berjalan mengikuti penunjuk jalan ke elevator , aku menggambarkan keadaan kamarnya yang kecil , termasuk gorden yang ada di jendela kamarnya.
Saya menyukainya , katanya dengan antusias seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang baru saja mendapatkan seekor anjing.
Pak , Anda belum melihat kamarnya , tahan dulu perkataan tersebut.
Hal itu tidak ada hubungannya, dia menjawab.
Kebahagiaan adalah sesuatu yang kamu putuskan di awal.
Apakah aku akan menyukai kamarku atau tidak , tidak tergantung dari bagaimana perabotannya diatur tapi bagaimana aku mengatur pikiranku.
Aku sudah memutuskan menyukainya. Itu adalah keputusan yang kubuat setiap pagi ketika aku bangun tidur.
Aku punya sebuah pilihan ; aku bisa menghabiskan waktu di tempat tidur menceritakan kesulitan-kesulitan yang terjadi padaku karena ada bagian tubuhnya yang tidak bisa berfungsi lagi , atau turun dari tempat tidur dan berterima kasih atas bagian-bagian yang masih berfungsi.
Setiap hari adalah hadiah , dan selama mataku terbuka , aku akan memusatkan perhatian pada hari yang baru dan semua kenangan indah dan bahagia yang pernah kualami dan kusimpan.
Hanya untuk kali ini dalam hidupku.
Umur yang sudah tua adalah seperti simpanan di bank.
Kita akan mengambil dari yang telah kita simpan.
Jadi , nasehatku padamu adalah untuk menyimpan sebanyak-banyaknya kebahagiaan di bank kenangan kita.
Terima kasih padamu yang telah mengisi bank kenanganku.
Aku sedang menyimpannya.
Ingat-ingatlah lima aturan sederhana untuk menjadi bahagia :
1. Bebaskan hatimu dari rasa benci.
2. Bebaskan pikiranmu dari segala kekuatiran.
3. Hiduplah dengan sederhana.
4. Berikan lebih banyak (give more)
5. Jangan terlalu banyak mengharap (expect less)
BERPIKIR POSITIF
Jerry adalah seorang manager restoran di Amerika. Dia selalu dalam semangat yang baik dan selalu punya hal positif untuk dikatakan.
Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan , dia akan selalu menjawab , " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar !"
Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja , sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.
Jerry adalah seorang motivator alami , jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk , dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialami.
Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran , jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya , "Aku tidak mengerti ! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya ?"
Jerry menjawab , "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku , aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu.
Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan , aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya.
Aku selalu memilih sisi positifnya."
"Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku.
"Ya , memang begitu ," kata Jerry , "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah , setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu , bagaimana kamu hidup."
Beberapa tahun kemudian , aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran , membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata.
Saat mencoba membuka brankas , tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya , Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif , Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.
Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab , "Jika aku dapat yang lebih baik , aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku ?"
Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya , tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.
" Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang ," jawab Jerry. "Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai , aku ingat bahwa aku punya dua pilihan : aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup."
"Apakah kamu tidak takut ?" tanyaku. Jerry melanjutkan , "Para ahli medisnya hebat.
Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut.
Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'. Aku tahu , aku harus mengambil tindakan."
"Apa yang kamu lakukan ?" tanya saya. "Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku ," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku.
Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak , 'Peluru !'
Ditengah tertawa mereka aku katakan , ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup , bukan orang mati '."
Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter , tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya.
Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu , sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.
Sekarang kamu punya dua pilihan :
1. Kamu dapat menutup cerita ini , atau
2. Kamu meneruskannya ke seseorang yang kamu kasihi.
Aku berharap kamu memilih yang ke 2 , karena aku telah melakukannya
Jika seseorang bertanya kepadanya tentang apa yang sedang dia kerjakan , dia akan selalu menjawab , " Jika aku dapat yang lebih baik, aku lebih suka menjadi orang kembar !"
Banyak pelayan di restorannya keluar jika Jerry pindah kerja , sehingga mereka dapat tetap mengikutinya dari satu restoran ke restoran yang lain. Alasan mengapa para pelayan restoran tersebut keluar mengikuti Jerry adalah karena sikapnya.
Jerry adalah seorang motivator alami , jika karyawannya sedang mengalami hari yang buruk , dia selalu ada di sana , memberitahu karyawan tersebut bagaimana melihat sisi positif dari situasi yang tengah dialami.
Melihat gaya tersebut benar-benar membuat aku penasaran , jadi suatu hari aku temui Jerry dan bertanya padanya , "Aku tidak mengerti ! Tidak mungkin seseorang menjadi orang yang berpikiran positif sepanjang waktu. Bagaimana kamu dapat melakukannya ?"
Jerry menjawab , "Tiap pagi aku bangun dan berkata pada diriku , aku punya dua pilihan hari ini. Aku dapat memilih untuk ada di dalam suasana yang baik atau memilih dalam suasana yang jelek. Aku selalu memilih dalam suasana yang baik. Tiap kali sesuatu terjadi, aku dapat memilih untuk menjadi korban atau aku belajar dari kejadian itu.
Aku selalu memilih belajar dari hal itu. Setiap ada sesorang menyampaikan keluhan , aku dapat memilih untuk menerima keluhan mereka atau aku dapat mengambil sisi positifnya.
Aku selalu memilih sisi positifnya."
"Tetapi tidak selalu semudah itu," protesku.
"Ya , memang begitu ," kata Jerry , "Hidup adalah sebuah pilihan. Saat kamu membuang seluruh masalah , setiap keadaan adalah sebuah pilihan. Kamu memilih bagaimana bereaksi terhadap semua keadaan. Kamu memilih bagaimana orang-orang disekelilingmu terpengaruh oleh keadaanmu. Kamu memilih untuk ada dalam keadaan yang baik atau buruk. Itu adalah pilihanmu , bagaimana kamu hidup."
Beberapa tahun kemudian , aku dengar Jerry mengalami musibah yang tak pernah terpikirkan terjadi dalam bisnis restoran , membiarkan pintu belakang tidak terkunci pada suatu pagi dan dirampok oleh tiga orang bersenjata.
Saat mencoba membuka brankas , tangannya gemetaran karena gugup dan salah memutar nomor kombinasi. Para perampok panik dan menembaknya. Untungnya , Jerry cepat ditemukan dan segera dibawa ke rumah sakit.
Setelah menjalani operasi selama 18 jam dan seminggu perawatan intensif , Jerry dapat meninggalkan rumah sakit dengan beberapa bagian peluru masih berada di dalam tubuhnya. Aku melihat Jerry enam bulan setelah musibah tersebut.
Saat aku tanya Jerry bagaimana keadaannya, dia menjawab , "Jika aku dapat yang lebih baik , aku lebih suka menjadi orang kembar. Mau melihat bekas luka-lukaku ?"
Aku menunduk untuk melihat luka-lukanya , tetapi aku masih juga bertanya apa yang dia pikirkan saat terjadinya perampokan.
" Hal pertama yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa aku harus mengunci pintu belakang ," jawab Jerry. "Kemudian setelah mereka menembak dan aku tergeletak di lantai , aku ingat bahwa aku punya dua pilihan : aku dapat memilih untuk hidup atau mati. Aku memilih untuk hidup."
"Apakah kamu tidak takut ?" tanyaku. Jerry melanjutkan , "Para ahli medisnya hebat.
Mereka terus berkata bahwa aku akan sembuh. Tapi saat mereka mendorongku ke ruang gawat darurat dan melihat ekspresi wajah para dokter dan suster aku jadi takut.
Mata mereka berkata 'Orang ini akan mati'. Aku tahu , aku harus mengambil tindakan."
"Apa yang kamu lakukan ?" tanya saya. "Disana ada suster gemuk yang bertanya padaku ," kata Jerry. "Dia bertanya apakah aku punya alergi. 'Ya' jawabku.
Para dokter dan suster berhenti bekerja dan mereka menunggu jawabanku. Aku menarik nafas dalam-dalam dan berteriak , 'Peluru !'
Ditengah tertawa mereka aku katakan , ' Aku memilih untuk hidup. Tolong aku dioperasi sebagai orang hidup , bukan orang mati '."
Jerry dapat hidup karena keahlian para dokter , tetapi juga karena sikapnya hidupnya yang mengagumkan. Aku belajar dari dia bahwa tiap hari kamu dapat memilih apakah kamu akan menikmati hidupmu atau membencinya.
Satu hal yang benar-benar milikmu yang tidak bisa dikontrol oleh orang lain adalah sikap hidupmu , sehingga jika kamu bisa mengendalikannya dan segala hal dalam hidup akan jadi lebih mudah.
Sekarang kamu punya dua pilihan :
1. Kamu dapat menutup cerita ini , atau
2. Kamu meneruskannya ke seseorang yang kamu kasihi.
Aku berharap kamu memilih yang ke 2 , karena aku telah melakukannya
HATI-HATI DENGAN HATIMU
Seorang pria telungkup di tengah lapangan yang luas di bawah teriknya sinar mata hari, dengan tas disampingnya.
Lalu segerombolan orang menghampiri dan memeriksa keadaan pria tersebut.
Meninggal, kata salah satu orang gerombolan tersebut. Mereka kemudian sepakat membuka tas disamping pria itu dan mencari tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Ternyata mereka semua berpikiran sama, andai tas itu terbuka sesaat sebelumnya, maka pria tersebut mungkin tidak meninggal dalam keadaan seperti ini.
Apakah isi tas itu?? Ternyata isi tas itu adalah parasut.
Parasut itu gagal terbuka pada saat si pria melakukan terjun payung. Memang
sangat menyedihkan dan naas. Parasut jadi penentu keselamatan jiwa para penerjun payung.
Dan...begitu jugalah hati kita. Hati hanya akan berfungsi jika dalam keadaan terbuka, open heart-lah istilahnya gitu. Hati akan menjadi penyelamat.
Kita akan menyerap petunjuk lebih mudah, menerima hidayah lebih mudah dan
berprilaku lebih mulia. Jangan biarkan hati tertutup dengan butir-butiran kotoran hati, yang akan kian menebal jika tidak segera dibersihkan.
Karena pada keadaan tertentu, kotoran hati tidak dapat dibersihkan dengan hanya
sekali-dua kali kilapan '"wing porselen!!" Kotoran hati tersebut sudah menjadi bagian dari prilaku dan sikap keseharian manusia.
Oleh karena itu :
"Perhatikanlah hatimu karena ia akan menjadi fikiranmu
Perhatikanlah fikiranmu karena ia akan menjadi perkataanmu
Perhatikanlah perkataanmu karena ia akan menjadi perbuatanmu
Perhatikanlah perbuatanmu karena ia akan menjadi kebiasaanmu
Perhatikanlah kebiasaanmu karena ia akan menjadi karaktermu
Dan ...............
Perhatikanlah karaktermu karena ia akan menjadi lintasan hatimu"
Semuanya kembali ke diri kita masing-masing.
Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan terlintas dalam hati kita pada saat ini, saat itu, dalam keadaan ini, dan jika berada dalam keadaan itu.
Karena kalau bukan diri sendiri yang bertanya lalu siapa lagi.......??? just try to do better'
Lalu segerombolan orang menghampiri dan memeriksa keadaan pria tersebut.
Meninggal, kata salah satu orang gerombolan tersebut. Mereka kemudian sepakat membuka tas disamping pria itu dan mencari tahu apa yang sebenarnya yang terjadi. Ternyata mereka semua berpikiran sama, andai tas itu terbuka sesaat sebelumnya, maka pria tersebut mungkin tidak meninggal dalam keadaan seperti ini.
Apakah isi tas itu?? Ternyata isi tas itu adalah parasut.
Parasut itu gagal terbuka pada saat si pria melakukan terjun payung. Memang
sangat menyedihkan dan naas. Parasut jadi penentu keselamatan jiwa para penerjun payung.
Dan...begitu jugalah hati kita. Hati hanya akan berfungsi jika dalam keadaan terbuka, open heart-lah istilahnya gitu. Hati akan menjadi penyelamat.
Kita akan menyerap petunjuk lebih mudah, menerima hidayah lebih mudah dan
berprilaku lebih mulia. Jangan biarkan hati tertutup dengan butir-butiran kotoran hati, yang akan kian menebal jika tidak segera dibersihkan.
Karena pada keadaan tertentu, kotoran hati tidak dapat dibersihkan dengan hanya
sekali-dua kali kilapan '"wing porselen!!" Kotoran hati tersebut sudah menjadi bagian dari prilaku dan sikap keseharian manusia.
Oleh karena itu :
"Perhatikanlah hatimu karena ia akan menjadi fikiranmu
Perhatikanlah fikiranmu karena ia akan menjadi perkataanmu
Perhatikanlah perkataanmu karena ia akan menjadi perbuatanmu
Perhatikanlah perbuatanmu karena ia akan menjadi kebiasaanmu
Perhatikanlah kebiasaanmu karena ia akan menjadi karaktermu
Dan ...............
Perhatikanlah karaktermu karena ia akan menjadi lintasan hatimu"
Semuanya kembali ke diri kita masing-masing.
Tanyakan pada diri sendiri apa yang akan terlintas dalam hati kita pada saat ini, saat itu, dalam keadaan ini, dan jika berada dalam keadaan itu.
Karena kalau bukan diri sendiri yang bertanya lalu siapa lagi.......??? just try to do better'
JANGAN PERNAH MENUNDA
Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya.
Tetapi, dia tidak pernah mensyukuri betapa baiknya kehidupan yang dia miliki.
Dia terus bermain, mengganggu sanak keluarganya kalau mereka tidak mau bermain apa yang dia inginkan. Tetapi, ketika dia mau minta maaf, dia selalu berkata,"Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar,mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia tidak pernah mensyukurinya.
Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya.
Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya.
Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk meminta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasan dia, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi.
Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka
tidak pernah saling bertegur-sapa. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya hampir melakukan segala sesuatu bersama-sama, makan, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan.
Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.
Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik dan baik, segera dia menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjaannya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Tentu, dia rindu dengan teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka lagi, bahkan lewat telepon.
Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungi mereka."
Ini tidak terlalu mengganggu dia, karena dia mempunyai teman-teman sekerja yang selalu mau diajak keluar.
Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.
Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dapat membaha giakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Tapi, itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalah kannya.
Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta padamu", tapi dia tidak pernah melakukannya.
Alasan dia, "Tidak apa-apa, saya pasti akan mengatakannya besok."
Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya,tapi dia tidak tahu ini akan berpengaruh pada anak-anaknya.
Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.
Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan.
Ia ditabrak lari. Tapi hari itu, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecela kaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut.
Sebelum sempat berkata "Aku cinta padamu", istrinya meninggal.
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba mencari penghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Setelah,
anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli sama orang tua ini yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.
Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat
baik dengan uang yang dia simpan untuk perayaan pernikahan ke 50, 60,dan 70, dia dan istrinya.
Semua uang itu sebenarnya untuk dipakai pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain, tetapi kini dipakai untuk membayar biaya tinggal dia di rumah jompo tersebut.
Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawat nya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...."
Dan dia meninggal dengan air-mata di pipinya.
Apa yang saya ingin coba katakan pada anda adalah : Waktu itu tidak pernah berhenti.
Anda terus maju dan maju, sebelum anda sadar, anda telah maju terlalu jauh.
Jika anda pernah bertengkar, segera berbaikanlah !
Jika anda merasa ingin mendengar suara teman-mu, jangan ragu-ragu untuk menele ponnya segera.
Terakhir, tapi ini yang paling penting.
Jika anda merasa anda ingin mengatakan sesuatu kepada seseorang, bahwa anda sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.
Jika anda terus berpikiran bahwa anda akan memberitahu dia di lain hari, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika anda selalu berpikiran bahwa esok akan datang, maka "esok" akan pergi begitu cepatnya, sehingga anda baru sadar waktu telah meninggalkanmu....
Tetapi, dia tidak pernah mensyukuri betapa baiknya kehidupan yang dia miliki.
Dia terus bermain, mengganggu sanak keluarganya kalau mereka tidak mau bermain apa yang dia inginkan. Tetapi, ketika dia mau minta maaf, dia selalu berkata,"Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar,mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia tidak pernah mensyukurinya.
Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya.
Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya.
Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak pernah mengambil inisiatif untuk meminta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasan dia, "Tidak apa-apa, besok kan bisa."
Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi.
Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka
tidak pernah saling bertegur-sapa. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya hampir melakukan segala sesuatu bersama-sama, makan, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan.
Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.
Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik dan baik, segera dia menjadi pacarnya. Dia begitu sibuk dengan kerjaannya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Tentu, dia rindu dengan teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka lagi, bahkan lewat telepon.
Dia selalu berkata, "Ah, aku capek, besok saja aku hubungi mereka."
Ini tidak terlalu mengganggu dia, karena dia mempunyai teman-teman sekerja yang selalu mau diajak keluar.
Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.
Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dapat membaha giakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Tapi, itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalah kannya.
Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya "Aku cinta padamu", tapi dia tidak pernah melakukannya.
Alasan dia, "Tidak apa-apa, saya pasti akan mengatakannya besok."
Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya,tapi dia tidak tahu ini akan berpengaruh pada anak-anaknya.
Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya.
Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan.
Ia ditabrak lari. Tapi hari itu, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecela kaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut.
Sebelum sempat berkata "Aku cinta padamu", istrinya meninggal.
Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba mencari penghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar anak-anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Setelah,
anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli sama orang tua ini yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.
Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat
baik dengan uang yang dia simpan untuk perayaan pernikahan ke 50, 60,dan 70, dia dan istrinya.
Semua uang itu sebenarnya untuk dipakai pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain, tetapi kini dipakai untuk membayar biaya tinggal dia di rumah jompo tersebut.
Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawat nya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya. Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, "Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu...."
Dan dia meninggal dengan air-mata di pipinya.
Apa yang saya ingin coba katakan pada anda adalah : Waktu itu tidak pernah berhenti.
Anda terus maju dan maju, sebelum anda sadar, anda telah maju terlalu jauh.
Jika anda pernah bertengkar, segera berbaikanlah !
Jika anda merasa ingin mendengar suara teman-mu, jangan ragu-ragu untuk menele ponnya segera.
Terakhir, tapi ini yang paling penting.
Jika anda merasa anda ingin mengatakan sesuatu kepada seseorang, bahwa anda sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.
Jika anda terus berpikiran bahwa anda akan memberitahu dia di lain hari, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika anda selalu berpikiran bahwa esok akan datang, maka "esok" akan pergi begitu cepatnya, sehingga anda baru sadar waktu telah meninggalkanmu....
Subscribe to:
Posts (Atom)