Embrio Bayi Tabung Dijadikan Darah Sintetis
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Foto: thinkstock
Penemuan darah sintetis ini memang bukan yang pertama, karena sebelumnya sudah ada pembuatan darah sintetis yang berasal dari tali pusat bayi.
Untuk kali ini, peneliti di Inggris menggunakan 100 embrio cadangan (spare-embryo) yang tidak digunakan dalam proses pembuahan bayi tabung.
Karena berasal dari embrio yang berusia kurang dari 4 hari, peneliti bisa mendapatkan jenis darah universal. Jenis darah yang dimaksud adalah golongan O-negatif, yang hanya ditemukan pada 7 persen dari seluruh populasi manusia.
Peneliti mendapat izin dari pemilik embrio untuk menggunakan embrio yang tidak dipakai dalam pembuatan darag sintetis. Seperti diketahui dalam pembuatan bayi tabung biasanya embrio yang dibuat lebih dari satu sebagai cadangan sementara yang dimasukkan ke rahim hanya satu.
Darah ini dikatakan sebagai donor universal karena bisa ditransfusikan ke siapapun tanpa ada risiko penggumpalan. Penggumpalan biasanya terjadi ketika golongan darah yang akan ditransfusikan tidak sesuai dengan golongan darah penerimanya.
Proyek senilai 3 juta poundsterling ini didanai oleh Wellcome Trust. Jika berhasil, para penliti berharap bisa memproduksi dalam skala besar yakni 2 juta kantong darah pertahun sehingga bisa mengatasi kelangkaan donor darah di Inggris.
Sudah bisa diduga, proyek yang dimulai sejak tahun lalu ini tentu saja memancing kontroversi. Salah satu pendapat muncul dari direktur Campaign for Reproductive Ethics, Josephine Quintavalle yang menentang penggunaan jaringan yang diambil dari embrio.
"Orang-orang baik hati yang mendonasikan darah maupun sumsum tulang tentu tidak ingin terlibat dalam penelitian yang menggunakan embrio secara destruktif," ungkap Josephine seperti dikutip dari Telegraph, Senin (16/8/2010).
Darah sintetis yang dikembangkan dalam proyek ini dikabarkan telah memenuhi syarat untuk uji klinis. Uji coba yang akan dilakukan pada manusia tersebut akan dilakukan dalam 5 tahun mendatang.
(up/ir)
No comments:
Post a Comment