VIVAnews - Tata surya mempunyai segudang misteri. Sejak manusia mengirimkan satelit pertamanya (Sputnik 1) ke luar angkasa pada Oktober 1957, kini para ilmuwan mengenali sekitar 88 objek besar di sekitar Bumi. Siapa saja mereka?
Dilansir Kokogiak.com, Rabu 30 Maret 2011, tata surya memiliki satu matahari, empat raksasa planet gas, empat planet terestrial atau menyerupai Bumi, tiga planet mungil, 21 bulan, empat asteroid, dan 51 TNO (Trans-Neptunian objects).
Matahari adalah objek terbesar sekaligus pusat tata surya kita dengan diameter kurang lebih 1.390 miliar kilometer. Sementara objek terkecil adalah asteroid Davida berdiameter 326 kilometer.
Seperti apakah jika tata surya divisualisasikan? Setelah 54 tahun, para ilmuwan coba menggambarkan deretan isi tata surya mulai dari objek terbesar hingga terkecil dihitung berdasarkan diameter.
Setelah Matahari, masih ada Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang memiliki diameter lebih besar ketimbang Bumi berdiameter 12.742 kilometer. Keempat planet itu tidak bersifat terestrial, melainkan kumpulan gas besar berbentuk lingkaran.
Lebih kecil dari Bumi, terdapat Venus dan Mars, keduanya adalah planet terestrial. Disusul Ganymede (bulan Jupiter), Titan (bulan Saturnus), dan Merkurius, planet terestrial terkecil.
Untuk melihatnya dalam resolusi lebih besar, Anda bisa mengunjungi link berikut ini.
Saat membuat gambar di atas, pertanyaan pertama muncul adalah: ada ratusan bahkan ribuan asteroid berterbangan di ruang angkasa, apakah mereka tak bisa divisualisasikan? Jawabannya, objek-objek yang dipilih tidak sembarangan. Dengan Bumi sebagai sumbu visual, mereka dipilih karena berguna untuk penelitian dan minimal memiliki diameter 200 mil (setara 326 kilometer).
Ini adalah fotografi terbesar yang pernah ada, dibuat di atas sekitar 170 layer. Visualisasi ini kemungkinan akan terus diperbarui seiring munculnya temuan-temuan baru oleh para ilmuwan.
Wednesday, March 30, 2011
FOTO: Siapa Rekan Bumi di Tata Surya?
FOTO: Siapa Rekan Bumi di Tata Surya?
RABU, 30 MARET 2011, 11:51 WIB
Muhammad Chandrataruna
Labels:
Tata Surya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment